Jumat, 29 Mei 2015

Kepulauan Talaud - Lihat dan bayangin kepiting yang 1 ekornya mampu memiliki berat 1 kg, begitulah kepiting kenari. Satwa jenis umang-umang ini ternyata masih disantap oleh warga Kepulauan Talaud. Padahal satwa ini sudah langka.

Kepiting kenari ternyata masih banyak tersedia di Pulau Karatung, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. 1 ekor ketiping yang gede mampu memiliki berat hingga 1 kg.

Kepiting Kenari Kepulauan Talaud

Photo Kepiting Kenari
Disebut dengan nama ketam kenari oleh masyarakat sekitar, satwa sejenis umang-umang ini perlu waktu cukup lama untuk menjadi besar. Oleh karenanya, para pemburu umumnya menangkap yang sudah besar & sudah tua.

Ketika masih hidup, warna cangkangnya berwarna kehitaman. Capitnya sangat besar dan kuat. Ditambah, mereka lincah dan sanggup naik ke atas pohon kelapa.

Maklum ya, sebab hewan ini menyantap kelapa. Mereka dapat naik ke atas pohon kelapa dan memotong pohon kelapa biar dapat disantap di bawah.

Bagaimana cara nya memakan daging kelapa? Menggunakan keduabelah capitnya, ia membolongi kelapa. Mulai dari sabutnya sampai batok kelapa yg keras. Bisakah anda bayangkan sungguh keras dan kekarnya capit itu.

Di Karatung, ketam kenari dihidangkan bersama santan dan beragam rempah. Kepiting direbus hingga bumbunya terserap dengan baik masuk ke dalam kulit.

Memakan kepiting kenari di kota besar, pernah diprotes sebab hewan ini kian langka. Tetapi kita tak dapat menutup kenyataan, di wilayah asalnya di Kepulauan Talaud kepiting tersebut masih ramai dan dimakan.

Berbeda dengan Kepulauan Talaud di Kepulauan Seribu tepatnya di Pulau Pramuka kita masih bisa melihat binatang langka juga yg bernama penyu sisik Pulau Pramuka. Bedanya adalah bahwa penyu sisik di Pulau Pramuka ini benar-benar dibudidayakan secara resmi oleh pemda setempat dan tidak enak pula untuk di makan.

Jadi bila anda pernah berwisata ke Pulau Pramuka maka anda akan melihat bagaimana menangkar hewan langka bernama penyu sisik ini yang bentuknya sangat lucu, imut-imut dan menggemaskan. Banyak wisatawan yang berphoto dengan penyu sisik ini karena bentuknya yang langka mirip hewan purba yang sangat unik.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.