Minggu, 24 Mei 2015

Wisata Pulau Flores Danau Kelimutu - Satu lagi keunikan alam yang dipunyai Indonesia. Saat ini lokasi wisata alam yang dapat dibilang sangat memukau ini ada di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Ada di puncak salahsatu gunung dengan nama yang serupa, Danau Kelimutu menarik atensi banyak pewisata lokal dan internasional.

Danau Kelimutu

 Danau Kelimutu

Di tanggal 26 Februari 1992, Danau Kelimutu terdaftar di dalam wilayah Taman Nasional Kelimutu, suatu taman nasional yang paling kecil dari 6 taman nasional yang terdapat di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Lokasi wisata tersebut ada di atas Gunung Kelimutu dengan ketinggian kira-kira 1.690 meter dari atas permukaan laut. Danau Kelimutu terbagi dari 3 buah ‘kubangan’ alias kawah dengan warna yang tidak sama.

fotoDanau-Kelimutu
Disamping populer dengan sebutan Danau Kelimutu, tempat wisata tersebut pun disebut sebagai Danau 3 Warna. Sebuah perwujudan alam yang sangat memukau sebab 3 kawah dengan jauh lokasi yang dekat, tetapi mempunyai warna air yang berlainan. Warna air danau biasanya ialah merah, putih dan biru, tetapi bisa berganti jadi hijau, hitam dan coklat, ataupun ragam warna yang lain. Menariknya, saat para ilmuwan mencoba mengambil air danau tersebut untuk sampel, airnya jernih tanpa warna.

Ketiga danau tersebut dipisahkan oleh bukit batu curam yang gampang longsor, membuat wisatawan dituntut mampu mengontrol jarak aman ketika ada di zona sekitar danau. Waktu yang pas untuk berlibur ke tempat pariwisata ini ialah diantara bulan Juni - Agustus disebabkan hujan cenderung tak turun hingga medan yang musti dilalui terbilang aman.

Danau Kelimutu 14
Bila ingin memperoleh pemandangan terbagus dari Danau Kelimutu, pergilah mendaki diantara jam 2-3 pagi melalui Moni yang tak lain tak bukan sebuah desa yang paling dekat dengan lokasi danau. Setibanya di puncak, Anda dapat melihat pemandangan sunrise di atas Danau Kelimutu yang benar-benar indah. Jangan lupa membawa camera untuk mengabadikannya.

Bagaimana mampu pergi mendaki sepagi itu? Di Moni dan sejumlah desa sekitar tersedia banyak tempat menginap. Dengan bermalam di lokasi yang paling dekat dengan tempat wisata tersebut, tentunya akan mempermudah Kita dalam persiapan mendaki.

Kawasan Taman Nasional Kelimutu pun jadi komunitas bagi sebagian jenis hewan dan tanaman. Sejumlah di antaranya malah hampir musnah semisal burung hantu Wallacea, elang Flores serta kancilan Flores.

History Danau Kelimutu

Keberadaan Danau Kelimutu mula-mula terungkap di tahun 1915 oleh salah seorang warga Belanda yang bernama Van Such Telen. Ketika itu ia menyatakan pada penduduk sekitar jika di puncak Gunung Kelimutu memiliki 3 buah danau dengan warna merah, putih dan biru. Penduduk tak gampang percaya sebab ketiga warna yang dituturkan Telen persis dengan warna bendera Belanda. Hingga lalu warga mengakui sendiri adanya Danau Kelimutu.

Panorama tempat wisata ini makin populer sesudah dirangkum pada satu lukisan karya Y. Bouman di tahun 1929. Mulai saat itu, pemandangan dan keajaiban Danau Kelimutu kian dikenal luas serta mulai terdapat pewisata.

Mitos Danau Kelimutu

Ketiga danau yang berlainan warna di puncak Gunung Kelimutu tersebut mempunyai nama beda-beda. Penduduk setempat yakin bila danau ini adalah tempat tinggal ruh dari orang yang wafat.

Nama ke-3 danau tersebut yaitu Tiwu Ata Mbupu yang jadi tempat ruh orang tua yang wafat, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang jadi tempat ruh orang muda yang wafat, dan yang selanjutnya adalah Tiwu Ata Polo yang jadi tempat ruh orang jahat yang wafat. Tiwu tersebut pada bahasa setempat bermakna danau.

Dari ke-3 danau itu, yang sangat sering berubah warna ialah Tiwu Nuwa Muri Koo Fai. Berdasarkan penduduk setempat, hal ini terjadi sebab jiwa yang berada di danau tersebut masih muda dan berubah-ubah menjadikannya mempengaruhi berubahnya warna air danau.

Perubahan warna dapat jadi pertanda

Masyarakat setempat yakin bila perubahan warna yang berlangsung di Danau Kelimutu dapat menjadi pertanda jelek akan munculnya sebuah bencana di Dalam negeri. Menurut masyarakat, hal tersebut pernah terjadi dalam beberapa kali, di antaranya di tahun 1992 serta 2004.

Di tahun 1992, 1 danau berubah jadi coklat kemerahan semacam hati ayam. Tak lama akhirnya, terjadi gempa di Flores yang memakan tak sedikit korban jiwa. Kondisi yang sama berlangsung di tahun 2004 saat Aceh hempas tsunami dan membuahkan sangat banyak korban meninggal.

Berdasarkan penduduk sekitar, Danau Kelimutu mempunyai kekuatan magic yang dahsyat. Hal tersebut membuat danau amat dikeramatkan. Masyarakat pun acapkali mengadakan upacara maupun ritual khusus dengan mengantar sajen untuk persembahan dengan harapan memohon keselamatan dan kesejahteraan.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.